Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Senin, 16 Februari 2009

Galeri Foto Pribadi: Rupa-rupa di bulan Februari 2009

Kiki Tandayu pa qta pe rumah di Manado 5tanggal 10 Februari 2009 setelah pulang dari Treman - Tonsea.

Om Hein Kalalo di Asrama SMA Kristen 2 (Binsus) Tomohon tanggal 12 Februari 2009.
So lebe berkembang depe warong. Klu mo ba bli musti di satu loket kacili di gang asrama, so nyanda rupa dulu [boe ja ba pancuri akang pede kukis 1 toples ...].

Persiapan perampungan buku 700 halaman, "ENSIKLOPEDI ORANG-ORANG SULUT".
Chief-in-editor: Adrianus Kojongian, dibantu Bode Talumewo & Judy Turambi.

Ada suara yang berseru-seru waktu malam hari Valentine di muka toko Golden - Samrat:
"bertobatlah... siapkan dirimu bagi Kristus ..."
Orang Papua mo kase bangong tu rohani orang Kristen Minahasa sekarang. Ironis ...


Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Galeri Foto Pribadi: Peluncuran Buku & Seminar Pahlawan Laksda John Lie

Peluncuran Buku & Seminar Pahlawan Laksda John Lie di Hotel Gran Puri - Ranotana Manado.
Hari Kamis, 12 Februari 2009, dengan penceramah Kapolda Brigjen Bekto Suprapto, Dr. Anhar Gonggong, Prof. Dr. A.B. Lapian, Drs. F.R. Mawikere, M.Hum.


Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

Koleksi www.bode-talumewo.blogspot.com

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Galeri Foto Pribadi: Benteng Portugis di Amurang

Bode Talumewo di Benteng Portugis yang berada di Uwuran II - Amurang tanggal 4 Februari 2009.

Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

Koleksi www.bode-talumewo.blogspot.com

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Galeri Foto Minahasa: Alfabeth Minahasa Purba

Alfabeth/aksara Malesung (Minahasa Purba), dikumpul dan disusun oleh H.M. Taulu.


Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

Koleksi www.bode-talumewo.blogspot.com

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Galeri Foto Pribadi: Diskusi Mawale Movement - Ekspedisi Siou Kurur di Tonsea - Februari 2009

Diskusi di daerah Kraris - Treman kecamatan Kauditan pada hari Senin, 9 Februari 2009 jam 9 malam dengan tema "Bakudapa deng orang Minahasa dan sekitarnya di Treman".

Batu Siouw Kurur di Sagrat - Bitung.

Batu kadera Siouw Kurur di Kema.

Waruga Lontoh - Paat di samping gereja GMIM Eben-Haezar Treman (Kauditan).
Kompleks Waruga dari Opo Telew, pendiri/tumani Maruasei. Terletak di sebelah barat Kema, samping selatan jalan ke Kema.

Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

Koleksi www.bode-talumewo.blogspot.com

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Jumat, 13 Februari 2009

Galeri Foto Pribadi: Ekspedisi/Ziarah ke Kubur Pahlawan Penumpas Perang Jawa

Bode Talumewo di kubur Majoor Benjamin Thomas Sigar di Langowan tanggal 6 Desember 2008, beberapa tahun setelah direnovasi Letjen TNI Prabowo Subianto.



Bode Talumewo memegang klewang Majoor Tololiu H.W. Dotulong tanggal 10 Desember 2008.
Klewang ini dipakai untuk membabat pasukan Pangeran Diponegoro dalam penumpasan Perang Jawa 1829-1830.



Ekspedisi ke kubur Kapitein Mandagi di Sarongsong - Tomohon tanggal 29 Januari 2009.
Kapitein Mandagi dari Walak Sarongsong ikut dalam penumpasan Perang Jawa 1829-1830.

Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

Koleksi www.bode-talumewo.blogspot.com

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Galeri Foto Minahasa: Slagbom/silsilah Lukas J. Palar hingga Opo Tololiu Tua


Slagbom/silsilah keluarga Mayor Lukas J. Palar dari Opo Tololiu Tua.

Mayor Lukas J. Palar
Pahlawan Permesta.


Pada mulanya sebelum Permesta bergolak dengan perang bersenjata, Batalyon 719 telah ada di Sulawesi Tengah. Batalyon ini terdiri dari 4 kompi. Pada waktu Permesta meletus, pasukan Batalyon 719 turut membantu Operasi Djakarta II dipimpin Letkol D.J. Somba, yang akan memukul dan menyerbu Jakarta dari arah Indonesia Timur. Satu kompi yang menyeleweng adalah kompi pimpinan Kapten Frans Karangan. ketiga kompi lainnya ikut Permesta.

Memang sebelumnya, Bn. 719 berada di bawah garis komando Sektor II/Resimen Team Pertempuran (RTP) "Anoa" yang mencakup daerah Sulawesi Tengah, bermarkas di Palu sejak November 1957, dengan Komandan Resimen adalah Mayor Jan Wellem (Dee) Gerungan. Inti pasukan RTP "Anoa" adalah Batalyon 719 di bawah komando Mayor Lukas J. Palar. RTP ini dilantik oleh Komandan RTP Ular Hitam Mayor Dolf Runturambi di Palu atas nama Panglima KDM-SUT.

Bn. 719 di bawah komando Mayor Lukas J. Palar di Sulawesi Tengah yang terdiri dari 2 kompi yang dipimpin Mayor Palar sendiri serta sebuah kompi pimpinan Kapten Frans Karangan asal Toraja tidak begitu pasti kedudukannya di bawah KDM-SUT. Batalyon 719 dipecah menjadi Batalyon "Q" dan "R" dari kedua kompi tersebut, kemudian disusul Bn. "N" & "U". Batalyon Q dipimpin Mayor Lukas J. Palar/Frans Karepouan, sedangkan Batalyon R dimpimpin Kapten Frans Karangan. Namun Kapten Karangan ini membelot dan tidak ikut PRRI/Permesta.

Komandan Batalyon Palar, Mayor Lukas Palar bersama pasukan pengawalnya gugur di perairan Poso dalam pertempuran "Operasi Djakarta II", ketika sedang menyeberangi teluk dengan motorboat, disergap dan ditenggelamkan pesawat tempur AURI. Setelah pasukan Palar terpencar-pencar, sebagian mengikuti pasukan Dee Gerungan masuk hutan Sulteng, & sebagian lagi menggabungkan diri dengan satuan-satuan Resimen Ular Hitam. Serta Bn. Q sendiri sebagai pasukan cadangan KSAD.

Sisa-sisa Bn. 719 datang mendarat darurat di Belang tanggal 7/9 Agustus 1958 dengan membajak MV Norse Lady yang memuat bahan suplai/logistik untuk Tentara Pusat tanggal 17 Agustus 1958.

Itulah kisah seorang pahlawan KRIS (Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi) di Jawa, satu-satunya perwira Permesta (setingkat batalyon) yang tewas di tangan pasukan Tentara Pusat.


Selamat jalan Mayor Lukas J. Palar.
Namamu akan selalu diingat!


FreeServers SIALAN!!! Pe pelit do' mo link tu file!

Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

Koleksi www.bode-talumewo.blogspot.com

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Galeri Foto Minahasa: Musik Bambu di Madidir waktu pesta di Aertembaga 1948

Muziekgroep uit Madidir tijdens een feest in Airtembaga 6 - 12 - 48
Musik Bambu di Madidir dalam sebuah pesta di Aertembaga-Bitung tanggal 6 Desember 1948

Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

Koleksi www.bode-talumewo.blogspot.com

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Galeri Foto Minahasa: Pemandangan Manado tahun 1875

Pemandangan Manado tahun 1875

Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

Koleksi www.bode-talumewo.blogspot.com

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Galeri Foto Minahasa: Danau Linow 1920

Danau Linouw di Lahendong - Tomohon tahun 1920

Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

Koleksi www.bode-talumewo.blogspot.com

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Galeri Foto Minahasa: Sekali lagi Opo Wuri Muda


Wurik Sombor alis Wuri Muda alias Soleman Paulus Wuri pe lambang.

Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

Koleksi www.bode-talumewo.blogspot.com

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Galeri Foto Minahasa: Kawanua yang berHUT bulan Februari

Kawanua yang HUT bulan Februari

03 Feb 1914 Fransiscus Walandouw
Walikota Manado 1960-1965

06 Feb 1909 Apelles Jozias Pellie Supit
Ketua Jong Maesa pertama (1934-1935)
mantan Gubernur Muda Provinsi Sulawesi Utara ('wakil gubernur')

11 Feb 1909 Jan Piet Mongula
mantan Bupati/Kepala Daerah Minahasa

11 Feb 1949 Mayjen Glenny Kairupan

14 Feb 1909 Hein C Mantiri
mantan Bupati/Kepala Daerah Minahasa

14 Feb 1925 Robert Wolter Mongisidi
Pahlawan Kemerdekaan Nasional RI

14 Feb 1946 Merah Putih Manado
Rapat raksasa di lapangan Tikala Manado tanggal 22 Februari 1946

14 Feb 1946 Peristiwa Merah Putih '46
Surat Kekuasaan 16 Feb 1946
17 Feb 1896 Dr Marie E Thomas
Dokter wanita pertama Indonesia

21 Feb 1939 Kapten CZI TNI Anumerta Pierre Andreas Tendean
Pahlawan Revolusi RI

21 Feb 1939 Kapten CZI TNI Anumerta Pierre Andreas Tendean
Pahlawan Revolusi RI
foto 10 hari sebelum dibunuh.

21 Feb 1963 Lidya Ruth Elizabeth Kandou
Aktris Indonesia

22 Feb 1957 Prof. Dr. Ir Willie Smits
Yayasan Masarang
suami Ny Linnekke Sjenie Watoelangkouw (Wakil Walikota Tomohon)

23 Feb 1898 Dr. Anna Karamoy-Warouw
Wanita Indonesia ke-2 yang jadi dokter.
Direktur Rumah Sakit Gunung Wenang Manado.

23 Feb 1898 Dr. Anna Karamoy-Warouw
Wanita Indonesia ke-2 yang jadi dokter.
Direktur Rumah Sakit Gunung Wenang Manado.

23 Feb 1898 Dr. Anna Karamoy-Warouw
Wanita Indonesia ke-2 yang jadi dokter.
Direktur Rumah Sakit Gunung Wenang Manado.

Bode Talumewo di belakang kubur suami-istri Dr. Anna Warouw-Dr. J.E. Karamoy (warna merah tua), dan suami-istri Prof. Dr. S.J. Warouw-WulankajesTilaar (kiri, warna merah muda) di pekuburan umum Bitung-Amurang.

23 Feb 1900 Prof. Dr. (Med.) Semuel Jusof Warouw
Perdana Menteri Negara Indonesia Timur (NIT)
Rekto
r pertama UKIT

23 Feb 1920 Brigjen TNI AE Kawilarang
Mayjen Revolusioner Permesta Alexander Evert Kawilarang
Panglima Besar Permesta

23 Feb 1939 Benny Tengker
Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua

28 Feb 1938 Prof. Dr. Adolf Everhard Sinolungan, SH
mantan Rektor IKIP Negeri Tondano (Unima).

28 Februari 192x Brigjen TNI Purn Willy Gayus Alexander Lasut (Willy Lasut GA)
mantan Gubernur Provinsi Sulut

Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================