oleh
John F. Malonda
Ou houuu
oooi
kawanua
mengapa kamu goblok semua
kamu tjakap
kamu berbakat
kamu pande
deng mulu-tarabe
yang laeng mo polo dunja
mar Minahasa bukang kitong punya
kawanua,
galangkan satu persatuan
kuburkan semua sentimen
demi turun-temurun
kalau tidak
aku panggil semua dotu-moyang
bikin kamu tergoncang
manguni
pelindung burung kecil
itulah lambang
kejayaan kita
langkou
si sapi-utan
tidak kenal tubir dan jurang
itulah sifat keberanianmu
Kalawatan si babi-rusa
kecil-rinda-penjelma-buas
awas
tidak bikinpatah gigi-bisa
senjata-sendiri bunuh-diri-sendiri
monyet ta berekor
ditembak
kena pelor
ta' jatuh
demi keselamatan
rakyat melarat
hati-hati main api
kita mencetak sejarah
opo Lumimuut
berilah ilhammu
untuk keselamatan kawanua
anak-anak pangi.
Dari buku Membuka Tudung Dinamika Filsafat purba Minahasa oleh J.F. Malonda tahun 1952
NB:
- Anak-pangi: anak Manado (istilah yang lahir masa perang revolusi kemerdekaan RI)
- Ejaan ta pe mau sandiri mo ubah
===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar! Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================
Spirit di balik kata kata itu, menunjukkan kecintaan Malonda pada tanah Minahasa, dan keinginan kuatnya mendorong orang orang Minahasa untuk maju. Mimpi Malonda sepertinya sudah terwujud di Minahasa masa kini.
BalasHapus