Seorang pegiat dalam dunia pers. Salah satu pendiri Pustaka Sinar Harapan milik PGI & menjadi pemimpinnya selama bertahun-tahun.

Mantan Gubernur Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad).
Mantan Gubernur Sulawesi Utara.
Mantan Sekjen Partai Demokrat.

Majoor/Hukum Besar Distrik Sonder.
Komandan Serdadu Tulungan (Bantuan) Minahasa dalam menumpas Perang Jawa (Perang Diponegoro).
Menangkap Pangeran Diponegoro dalam penyergapan bulan Maret 1830.

Bode Talumewo berpose di depan kubur sambil memegang klewang milik T.H.W. Dotulong, yang membabat pasukan Diponegoro 1829-1830.

Pegiat dalam olah raga tinju nasional.
Hukum Kedua Manado, anggota Gemeenteraad-Manado, anggota Volksraad di Batavia.
Kepala Penjara Cipinang.
Ayah Mayor Daan Mogot (pendiri Akademi Militer Tangerang).

Gubernur Sulawesi Utara terpilih sekarang.
Mantan Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri (Depdagri).
Petinggi Angkatan Darat PRRI/Permesta.
Bos dari Kamangta Vegetaible Olil (KVO).

Majoor Distrik Tondano Toulimambot dan Tondano-Touliang.
Ayah dari Mayor KNIL A.H.H. Kawilarang dan Letkol KNIL dr. J.A.J. Kawilarang serta A.J.H.W. Ples Kawilarang.
Opa dari Kolonel Alex E. Kawilarang (Panglima Besar Permesta).

Tokoh Pers Minahasa.
===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================
ngana itu benar2 petualang sejati... salut qp :D
BalasHapus