Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Selasa, 12 Mei 2009

Galeri Foto Minahasa: Welcome WOC - CTI Summit 2009 in Manado

WOC - CTI Summit 2009 in Manado.

1 komentar:

  1. Selamatkan Nelayan dan Taman Bermain Anak-anak Laut

    samar-samar
    kerang laut masih gaungkan nyanyi lamat=lamat

    nenek moyangku orang pelaut……

    ya,
    kelak anak-anak kami
    yang kini masih bahagia bermain di pekarangan laut kami...

    memang harus diakui
    tidak leluasa lagi
    ada ceceran limbah minyak bumi, sampah-sampah dan limbah industri
    juga dari dapur dan kakus penduduk kota
    juga abrasi air laut

    bisa berpenghidupan, di ladang ikan ini
    bangga mengarungi seribu lautan
    untuk mengangkut dan memperdagangkan hasil bumi
    mengibarkan harga diri kami

    menjadi manusia sejati

    atau

    naga

    api

    laut, O! ikan, O! asin itu asin, api itu amarah

    BalasHapus