Gereja GMIM Sentrum Tondano masa kini (5 Agustus 2009).
Lapangan Dr. Sam Ratulangi dengan latar belakang Gereja GMIM Sentrum Tondano masa kini (5 Agustus 2009).
Tugu Dr. Sam Ratulangi di depan kantor bupati Minahasa (5 Agustus 2009).
Waruga di depan kantor bupati Minahasa (5 Agustus 2009).
Peta Minawanua Tondano dan Benteng Moraya tahun 1809 saat Perang Tondano.
Berfoto sejenak di tugu Korengkeng-Sarapung, dua tokoh Perang Tondano, sebelum menuju Minawanua (5 Agustus 2009).
Perjalanan ke Minawanua disuguhi pemandangan: enceng gondok dan peternakan bebek (5 Agustus 2009).
Kuala Temberan - Tondano koni dengan om yang mancari ikang dengan perahu bolotu (5 Agustus 2009).
Pesisir kuala Temberan di samping timur Minawanua (5 Agustus 2009).
Om Welly Walalangi (64 tahun) menunjukkan dua buah waruga Minawanua yang rusak dibongkar vandalis. "Ada sekitar 96 waruga yang ada di sini. Sebelum tahun 2000 ada beberapa yang da bawa ka Kompleks Waruga Airmadidi."
(5 Agustus 2009).
Waruga ini (5 Agustus 2009).
Waruga itu.
Waruga ketiga ini ada tulisan (5 Agustus 2009).
Bode Talumewo berdiri di atas bekas fondasi tiang rumah Minawanua
(5 Agustus 2009).
Bode Talumewo berdiri di atas bekas fondasi tiang rumah Minawanua
(5 Agustus 2009).
Bode Talumewo berdiri di atas bekas fondasi tiang rumah Minawanua
(5 Agustus 2009).
Om Welly Walalangi (64 tahun) menunjukkan situs Minawanua di belakang rumahnya, melewati rawa enceng gondok. Sempat da tapalisi di sini kong maso got rawa (5 Agustus 2009).
Om Welly Walalangi (64 tahun): "...depe basar tu fondasi tiang sama deng ini.... (sebesar pelukan dua orang dewasa)."
Ada 6 tiang fondasi jarak 3 meter masing-masingnya, memanjang dari utara ke selatan.
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================
salut dgn kepedulian n dedikasi brother Bode buat Minahasa..
BalasHapusGBU
alva
Minahasa Butuh orang2 seperti kamu untuk memperhatikan situs, Cagar Budaya Maupun Tempat2 bersejarah, cuma ada satu Masukan agar ketika ada pembangunan di Bekas Benteng Moraya, tolong lubang2 yg berada di air jangan di tutup atau di buang sisa2 kotoran atau sampah, Karena sisa sejarah keluarga kami yg belum sempat kami temukan yaitu ada pintu air menuju ke Pusaka keturunan kami. kami sangat mengharapkan peran pemerintah untuk dapat memperhatikan dan bisa membersihkan cagar budaya tersebut.
BalasHapusKita punya papa generasi keturunan ke 11 yang terakhir pemegang kunci Pintu masuk dalam Air dekat Benteng Moraya,saya mengharapkan Peran serta pemerintah untuk bisa membersihkan tempat tersebut dan membuat jalan masuk sehingga bekas benteng tersebut bisa di Buat Tempat Wisata. semoga bisa terwujud. trima kasih.
BalasHapus