Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Kamis, 24 Juni 2010

Galeri Foto Pribadi: In Memoriam Girot Wuntu (1920-2010)

Memahami seorang pimpinan Gerakan Anti-Permesta (1958-1961)

Interview Girot Wuntu: 28 Maret 2008

Sebuah pose demi kekekalan.

Momen tersenyum yang jarang didapatkan....

Di sela-sela interview. Girot Wuntu rabu-rabu kase lepas depe topi for mo ba foto.


Interview Girot Wuntu: 10 Mei 2008

Di sela-sela interview.

Di sela-sela interview.

Girot Wuntu di depan rumah mungilnya di Liningaan Lingk. II, Tondano.

Girot Wuntu di depan rumah mungilnya di Liningaan Lingk. II, Tondano.


Interview Girot Wuntu: 5 Agustus 2009 (Peringatan 200 Tahun Perang Tondano)

Girot Wuntu.

Girot & cucu kemenakannya, Keke Walangare.



Girot & cucu kemenakannya, Keke Walangare.

Pahatan relief Yusuf dan Yesus kecil.

Sejumlah hasil karyanya.

Pahatannya yang terakhir, yang tidak mampu lagi diselesaikannya karena sudah uzur...

Bode, Girot Wuntu & sejumlah pahatannya.

Pahatan pejuang...

Girot Wuntu dan dua patung karyanya.

dan Bode lagi...

Tugu Korengkeng-Sarapung di depan Minawanua/benteng Moraya.

Tugu di depan Kantor Bupati Minahasa.


Interview Girot Wuntu: 3 April 2010 bersama tim Mawale Movement & families

Bode lagi....

Bung Girot, Denni, Teresa.

Berfoto bersama.



Almarhum Girot Wuntu..... 13 Juni 2010

Fredy dan Denni juga melayat.

Akhirnya...

In memoriam...

Diskusi hangat dengan keluarga almarhum.

1 komentar: