Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Sabtu, 07 Februari 2009

Slagbom/silsilah Keluarga Besar Xaverius Dotulong di Kema

Slagbom/silsilah Keluarga Besar Xaverius Dotulong dari Kema.
Keluarga besar yang merengek-rengek agar diberikan sejumlah tanah pulau Lembeh atas dasar kepemilikan melalui selembar surat pengesahan dari Gubernur VOC di Maluku.

Klik di foto for mo dapa depe ukuran basar, ato:
Klik kanan di foto kong pilih sub-menu "Save Target As" ato "Save Link As" ato "Save Linked Content As"

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

6 komentar:

  1. sisilah yang betul yg mana sih kok beda2? apa sengaja d buat rancuh? katanya dia punya 2 istri.. trus katanya anaknya lengkong wuaya tapi baca d wikipedia kok itu pamannya... coba bode cari dr sumber lain.

    BalasHapus
  2. Kalo di Wikipedia itu qta yang kase maso tu artikel Xaverius Dotulong.

    BalasHapus
  3. Dari silsilah yg ada, berarti klan Dotulong tergolong baru atau pendatang di Kema apalagi ada istilah Kolano.

    BalasHapus
  4. Selamat malam...saya pernah membaca cerita dotu xaverius dotulong...tdk ada kata meregek2 dari dotu x.f.dotulong mengenai pulau lembeh...itu memang tetcatat milik dotu.x dotulong..yg ia dapat dri org tuanya...dan akteh notaris tahun 1908...

    BalasHapus
  5. Ini dah betul sisilah ke turun.!!!!!?????.opo dotu X dotulong ada 4 anak.

    BalasHapus
  6. Betul tdk ada kata merengek rengek utk tanah pasini Dotu kami Xaverius Dotulong di p.lembeh. Dari dok/srt2 otentik yg dimiliki kel.bsr keturunan Dotu X.Dotulong bhw.tanah p.lembeh milik Xaverius Dotulong

    BalasHapus