Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Jumat, 13 Maret 2009

Panitia HUT ke-52 PERMESTA

Inilah Panitia HUT ke-52 Permesta yang nyanda beres (hik..hik..hik.., qta Wakil Sekretaris Panitia), akhirnya dihandel ulang oleh tua2 (Garda Inti) Permesta ...

PANITIA HUT KE-52 PERMESTA


PELINDUNG / PENASEHAT : -
Ny. SYENNY SMITS – WATULANGKOUW, S.Si
PROF. DR. A.E. SINOLUNGAN
Drs. JOHAN A. KAPOH
Drs. NICO H.J. LUMENON
Ny. RIA PIJOH – MONGULA
FREDDY MALONDA

PENANGGUNG JAWAB :
PENGURUS GARDA INTI PERMESTA
WILSON BUJUNG (KETUA )
PHILL M. SULU ( SEKRETARIS )

PANITIA PELAKSANA :
K E T U A : JAMES RUNTUWENE, S.Psi
WAKIL KETUA : - RIEL LOMPOLIUW, S.Sos
- Drs. BOAZ WILAR
Drs. RALPHY LALOAN, MSi
CHREST TULENAN
JEFRY MAMESAH
JOHANIS LENGKONG, STh
ARTHUR NGANTUNG, SH
LILI RUMPESAK

S E K R E T A R I S : Ir. JAMES N. MANDAGI
WAKIL SEKRETARIS : - BODEWYN TALUMEWO
BAMBANG RENDY
MAIKEL PANDEIROTH
JERRY TAMBUWUN, SH
ROMEL PELEALU
MAX TENEMAWIRA

B EN D A H A R A : ERWIN SADERAC PIOH
: - ROBERT TUWAIDAN
- CHRIST TULENAN
JOB E. TIWOW
RECKY PAAT, SH

ANGGOTA – ANGGOTA : - ROMI PELEALU
JODI MALONDA


===========================================================
Nomor : 11/PANPEL PERMESTA/MDO/I/2009 Manado, 30 Januari 2009
Lamp. : 1 (satu) Berkas
Perihal : Permohonan Bantuan


Kepada Yth.
BAPAK BUPATI MINAHASA UTARA
DI –
T E M P A T .-

Dengan Hormat ,
Bersama ini kami Panitia Pelaksana Hari Ulang Tahun (HUT) Permesta akan melaksanakan serangkaian kegiatan acara :

Dialog Interaktif tentang Permesta dalam NKRI & Peranannya pada masa kini.
Hari Senin 09 Pebruari 2009, Tempat TV 5 Dimensi Tomohon
Hari Senin 09 Pebruari 2009, Tempat Radio Sion Tomohon

Seminar tentang Permesta dan Perjuangannya
Hari Sabtu, 21 Pebruari 2009, Tempat Ruang Mapaluse Kantor Gubernur Manado.

Reuni Tokoh-Tokoh Permesta dan Para Pelaku
Hari Senin 02 Maret 2009, Tempat Ruang Mapalus Kantor Gubernur Manado.

Untuk itu kami Panitia Pelaksana bermohon kepada Bapak Gubernur Sulawesi Utara agar kiranya dapat membantu terlaksananya acara ini.
Demikian permohonan kerjasama kami, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Hormat Kami ,
K e t u a , Sekretaris ,


JAMES RUNTUWENE, S.Psi Ir. JAMES N. MANDAGI

========================================================

PROPOSAL
HARI ULANG TAHUN (HUT) KE – 52 PERMESTA
02 MARET 2009


PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Setengah abad silam telah meletus pergolakan politik nasional yang memuncak dalam wujut perang saudara yang boleh dibilang secara fisik terbesar sepanjang sejarah Indonesia moderen, dalam sejarah resmi disebut Permesta. Apa sebenarnya yang terjadi ? apa yang dituntut mereka ? ternyata tuntutan mereka tidak lain adalah kebenaran, dan kesejahteraan untuk kebutuhan yang hakiki masyarakat.
Permesta menuntut pembangunan yang konkrit dan merata untuk kesejahteraan rakyat sampai di semua pelosok daerah, dan demi tuntutan dimaksud dibutuhkan sejumlah prasyarat untuk sistim politik serta tatanegara yang lebih mampu menjamin mekanisme pembangunan, sehingga diperlukan demokratisasi yang didalamnya otonomisasi daerah untuk menghalau setiap gejala sentralisme politik dan pemerintahan.
Pada tatanan parlemen nasional harus ada utusan / perwakilan dari masing-masing daerah serta segera menyusun konsep pembangunan menyeluruh meliputi semua aspek, yang feasible, terukur dan menetapkan skala proritas yang strategis agar menjadi tumpuan bagi tahapan-tahapan pembangunan yang berkesinambungan sehingga hal ini dinamai dengan Perjuangan Semesta (PERMESTA).
Pembangunan semesta bukan saja hanya untuk pejuang yang mencetus tuntutannya akan tetapi bagi seluruh bangsa Indonesia sari Sabang sampai Merauke. Dan kalau kita melihat sampai saat ini nyata dalam segala bidang, dan disebut Indonesia dalam perjuangan mewujutkan pembangunan semesta atau Indonesia dalam Permesta.
Tahun 1957 oleh Pemerintah menerbitkan Undang-Undang Pemerintahan Daerah yang mengarah pada otonomisasi. Pada tahun tersebut juga diadakan Musyawarah Nasional Pembangunan.
Pada tahun 1958 diterbitkan Undang-Undang No. 80/1958 untuk mendirikan Dewan Perancang Pembangunan Nasional untuk menetapkan program pembangunan yang dinamai Pembangunan Semesta, berdasarkan pada hasil-hasil Munas dan Munap. Pelaksanaan Pembangunan Semesta dicanangkan oleh Presiden RI Sukarno dan meresmikannya sebagai hari pembangunan semesta.

b. Maksud Dan Tujuan

1. Maksud
Untuk membangun keterpaduan langkah dan tindakan antara Tokoh/Pelaku Permesta terhadap Generasi Penerus terhadap cita-cita permesta serta menggali nilai – nilai pembangunan semesta bagi kesejateraan mencapai masyarakat adil dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Tujuan
- Mendapatkan satu pemahaman antara Tokoh/Pelaku Permesta & Generasi Muda masa kini terhadap arti dari perjuangan permesta.
- Memberikan landasan yang benar terhadap perjuangan permesta

C. Hasil Yang Diharapkan
1. Tumbuh kesadaran Generasi Muda dalam menunjang program pemerintah Pusat & Daerah dalam pembangunan masyarakat.
2. Terpeliharanya persatuan dan kesatuan didaerah.
3. Terciptanya kesinambungan antara Pelaku & Generasi Muda

KEGIATAN PENYELENGGARAAN
1. Waktu dan Tempat
Penyelenggaraan Acara HUT Permesta 02 Maret 2009 akan melaksanakan serangkaian kegiatan acara :

Dialog Interaktif tentang Permesta dalam NKRI & Peranannya pada masa kini.
Hari Senin 09 Pebruari 2009, Tempat TV 5 Dimensi Tomohon
Hari Senin 09 Pebruari 2009, Tempat Radio Sion Tomohon

Seminar tentang Permesta dan Perjuangannya
Hari Sabtu, 21 Pebruari 2009, Tempat Ruang Mapaluse Kantor Gubernur Manado.

Temu Tokoh-Tokoh Permesta dan Para Pelaku
Hari Senin 02 Maret 2009, Tempat Ruang Mapalus Kantor Gubernur Manado.
2. Peserta
Peserta untuk ketiga acara ini meliputi :
a. Pengurus/Pimpinan Organisasi /LSM yang ada kaitan dengan Permesta Propinsi Sulawesi Utara & yang ada di luar daerah.
b. Pengurus/Pimpinan Orkesmas / LSM Propinsi Sulawesi Utara.
c. Jumlah Peserta :
- Seminar : 250 Orang
- Temu Tokoh-Tokoh Permesta dan Para Pelaku : 1000 Orang
3. Materi
Dialog Interaktif tentang Permesta dalam NKRI & Peranannya pada masa kini.
Seminar tentang Permesta dan Perjuangannya
Temu Tokoh-Tokoh Permesta dan Para Pelaku


PENCERAMAH / NARA SUMBER
2. Tokoh / Pelaku Permesta
3. Tokoh / Pelaku Permesta dari Unsur Perguruan Tinggi

ORGANISASI PENYELENGGARA
1. Penanggung jawab Pengurus GARDA INTI PERMESTA
- WILSON BUJUNG (KETUA )
- PHILL M. SULU ( SEKRETARIS )
Ketua Panitia JAMES RUNTUWENE, S.Psi
Sekretaris Penyelenggara Ir. JAMES N. MANDAGI
Bendahara Penyelenggara ERWIN SADERAC PIOH
Anggota Penyelenggara

TATA TERTIB
Selama berlangsungnya acara Seminar agar memperhatikan Hal-hal sbb :
4. Hadir 15 (lima belas) menit sebelum acara dimulai
5. Mengisi/menandatangani daftar hadir
6. Selama mengikuti kegiatan peserta wajib berpakaian rapih.

BIAYA PENYELENGGARAAN
Pembiayaan penyelenggaraan ketiga acara kegiatan ini yakni :
Mengharapkan Bantuan dari Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Utara Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota se Sulawesi Utara
Bantuan lainnya yang tidak mengikat

PENUTUP
Demikian proposal panduan penyelenggaraan ini disusun untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan HUT Ke-52 Permesta 02 Maret 2009.

Manado , 30 Januari 2009

Hormat Kami ,
PANITIA PELAKSANA H. U. T. Ke – 52 PERMESTA ,
K E T U A SEKRETARIS ,


JAMES RUNTUWENE, S.Psi Ir. JAMES. N. MANDAGI

MENGETAHUI :
PENGURUS PUSAT GARDA INTI PERMESTA ,



WILSON H. BUJUNG, BSc
Ketua Umum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar