Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Jumat, 18 September 2015

Sidang Verifikasi Berkas Nominasi MAENGKET untuk perlindungan UNESCO - Hotel Aryaduta Manado 02-12-2013

Sidang Pendukung Verifikasi Berkas Nominasi
Tari Maengket untuk Masuk Menjadi Obyek Perlindungan UNESCO
Hotel Aryaduta Manado, 2 Desember 2013


Atraksi tim tari maengket dari Tanawangko.

Penandatanganan berkas acara peserta Sidang Pendukung Verifikasi Berkas Nominasi
Tari Maengket untuk Masuk Menjadi Obyek Perlindungan UNESCO.

Penandatanganan berkas acara peserta Sidang Pendukung Verifikasi Berkas Nominasi
Tari Maengket untuk Masuk Menjadi Obyek Perlindungan UNESCO.

Penandatanganan berkas acara peserta Sidang Pendukung Verifikasi Berkas Nominasi
Tari Maengket untuk Masuk Menjadi Obyek Perlindungan UNESCO.

Penandatanganan berkas acara peserta Sidang Pendukung Verifikasi Berkas Nominasi
Tari Maengket untuk Masuk Menjadi Obyek Perlindungan UNESCO.

Sanggar Tari Maengket Ranowangko Tanawangko berfoto dengan tim ahli.

Bode.

Tim ahli beserta petugas dari Kementerian.

Tim ahli beserta petugas dari Kementerian.

Mahasiswa dan dosen Fakultas Sastra/Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi.

Mahasiswa dan dosen Fakultas Sastra/Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi Manado.

Bode.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar