Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Jumat, 18 September 2015

Surat kabar - Koran Tjahaja Sijang di Manado tahun 1869

Surat kabar - Koran Tjahaja Sijang (Cahaya Siang) di Manado 
Edisi Perdana - No. 1 - tanggal 20 Januari 1869

Newspaper of Tjahaja Sijang (The Day of Light) in Manado - Indonesia
Prime number - No. 1 - January 20th, 1869

Tjahaja Sijang di Manado Edisi Perdana - No. 1 - tanggal 20 Januari 1869
Halaman 1

Tjahaja Sijang di Manado Edisi Perdana - No. 1 - tanggal 20 Januari 1869
Halaman 2

Tjahaja Sijang di Manado Edisi Perdana - No. 1 - tanggal 20 Januari 1869
Halaman 3
.
Tjahaja Sijang di Manado Edisi Perdana - No. 1 - tanggal 20 Januari 1869
Halaman 4

Tjahaja Sijang di Manado Edisi Perdana - No. 1 - tanggal 20 Januari 1869
Halaman 5

Tjahaja Sijang di Manado Edisi Perdana - No. 1 - tanggal 20 Januari 1869
Halaman 6

Tjahaja Sijang di Manado Edisi Perdana - No. 1 - tanggal 20 Januari 1869
Halaman 7

Tjahaja Sijang di Manado Edisi Perdana - No. 1 - tanggal 20 Januari 1869
Halaman 8

Bode Talumewo sedang membaca halaman koran Tjahaja Sijang di ruang koran tua/langka
di Perpustakaan Nasional RI Jakarta
tanggal 11 Februari 2011




2 komentar:

  1. Hello Bode Talumewo!
    I am from the Netherlands and I found your site because I try to find my family history. A cousin of my grandfather traveled to Indonesia in 1899. She had married Cornelis van der Roest. Now I know that this men was the printer of Tjahaj Sijang. Cornelis was not the publisher, the publisher was Graafland, but Cornelis was the man who runned the printing press. Because of his health he returned to the Netherlands in 1920. The woman who travelled to your country (it took 68 days!) was Anna Maria Gerritsen van de Hoop (the same backname as I have). Thank you for your site! Warm greetings!
    j.w.gerritsenvanderhoop@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi Mr. Gerritsen, would you please send your correct email?? I'd like to ask you some questions about an interesting short story you mentioned above.

      Hapus