Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Kamis, 18 Desember 2008

Galeri Foto Pribadi: Ekspedisi Bode Talumewo November 2008

Ekspedisi ke Kawangkoan 22 November 2008: Batu Lesar in Minaesa, tugu peringatan pendirian kampung Kawangkoan yang baru kase pindah dari situs Mawale di sabla utara Talikuran oleh Opo Sela (Pieter Liouw).

Ekspedisi ke Kawangkoan 22 November 2008: Batu Lesar in Minaesa, tugu peringatan pendirian kampung Kawangkoan yang baru kase pindah dari situs Mawale di sabla utara Talikuran oleh Opo Sela (Pieter Liouw).

Ekspedisi ke Kakas 22 November 2008: Kubur dari Kapala Balak Lalamentik.

Ekspedisi ke Kakas 22 November 2008: Kubur dari Majoor Johanis Ingkiriwang (Kepala Walak Kakas), Kapten Soldadu Tulungan Minahasa menghadapi Perang Jawa kong tangka tu Pangeran Diponegoro pada bulan Maret 1830.

Ekspedisi ke Kakas 22 November 2008: Kubur dari Majoor Johanis Ingkiriwang (Kepala Walak Kakas), Kapten Soldadu Tulungan Minahasa menghadapi Perang Jawa kong tangka tu Pangeran Diponegoro pada bulan Maret 1830.

Ekspedisi ke Kakas 22 November 2008: Kubur dari Majoor Johanis Ingkiriwang (Kepala Walak Kakas), Kapten Soldadu Tulungan Minahasa menghadapi Perang Jawa kong tangka tu Pangeran Diponegoro pada bulan Maret 1830.

Ekspedisi Amurang 17 November 2008: Kubur inlandscheleeraar Simon Tumbelaka di pekuburan umum Buyungon. Depe anak Dr. Roland Tumbelaka lulusan STOVIA, jadi doktor pertama dari Amurang yang kuliah di Belanda, kong jadi pendeta, Kerkbestuur Indische-Kerk, pendiri KGPM. Depe anak Ds. Simon Tumbelaka Jr. termasuk pendeta kedua dari Minahasa yang kuliah di Belanda.

Ekspedisi Amurang 17 November 2008: Kubur inlandscheleeraar Simon Tumbelaka di pekuburan umum Buyungon. Depe anak Dr. Roland Tumbelaka lulusan STOVIA, jadi doktor pertama dari Amurang yang kuliah di Belanda, kong jadi pendeta, Kerkbestuur Indische-Kerk, pendiri KGPM. Depe anak Ds. Simon Tumbelaka Jr. termasuk pendeta kedua dari Minahasa yang kuliah di Belanda.

Ekspedisi Amurang 17 November 2008: Kubur Tionghoa di Buyungon, latar tanjung Mobongo.

Ekspedisi Amurang 17 November 2008: Kubur Tionghoa di Buyungon

Ekspedisi Amurang 17 November 2008: Kubur Tionghoa di Buyungon

Ekspedisi Amurang 17 November 2008: Kuala Ranoiapo.

Ekspedisi Amurang 17 November 2008: Bode Talumewo di situs Cagar Budaya Opo Mamarimbing di Rumoong Bawah, pendiri/pemilik tanah kalakeran Kawangkoan-di-Bawah di seberang kuala Ranoiapo. Qta keturunan ke-12 dari dia.

Ekspedisi Amurang 17 November 2008: Bode Talumewo di situs Cagar Budaya Opo Mamarimbing di Rumoong Bawah, pendiri/pemilik tanah kalakeran Kawangkoan-di-Bawah di seberang kuala Ranoiapo. Qta keturunan ke-12 dari dia.

Ekspedisi Opo Wuri Muda di Tumaratas 10 November 2008: Bode deng Chan bafoto pa tonaas Daan Rarung (91 tahun), deng depe cucu-cucu.

Ekspedisi Opo Wuri Muda di Tumaratas 10 November 2008: Bode deng Chan bafoto pa tonaas Daan Rarung (91 tahun), salah seorang yang sempat menyaksikan Opo Wuri Muda waktu masih pranggang.

Ekspedisi Opo Wuri Muda di Tumaratas 10 November 2008:
Inilah kubur dari Soleman Paulus Wuri alias OPO WURI MUDA yang sengaja nyanda da kase tanda akang.

Ekspedisi Opo Wuri Muda di Tumaratas 10 November 2008: Kubur dari Leensji Wuri - kakak ketiga dari Opo Wuri Muda; berfoto bersama Fandy Wuri (ke-2 dari kiri) deng Chandra Rooroh.

Ekspedisi Opo Wuri Muda di Tumaratas 10 November 2008: Kubur Peres Niklaas Wuri - kakak kedua dari Opo Wuri Muda. Bode berfoto bersama Fandy Wuri, cece (keturunan ke-3) dari Peres Niklaas Wuri.

Ekspedisi Opo Wuri Muda di Tumaratas 10 November 2008: Kubur Peres Niklaas Wuri - kakak kedua dari Opo Wuri Muda.

Ekspedisi Opo Wuri Muda di Tumaratas 10 November 2008: Kubur Daniel Derek Wuri - kakak tertua dari Opo Wuri Muda

Ekspedisi ke Watu Pinawetengan 10 November 2008 : mandi di pancuran Pinares (mata aer Karema) deng Chan Rooroh.

Ekspedisi ke Watu Pinawetengan 10 November 2008: mandi di pancuran Pinares (mata aer Karema)

Ekspedisi ke Watu Pinawetengan 09 November 2008 malam: mandi di pancuran Pinares (mata aer Karema)

Ekspedisi ke Watu Pinawetengan 10 November 2008
Chan da foto pa Bode deng Chalie

Ekspedisi ke Watu Pinawetengan 09 November 2008 malam: Klar acara kong bafoto

Ekspedisi ke Watu Pinawetengan 09 November 2008 malam: Klar acara kong bafoto

Ekspedisi ke Watu Pinawetengan 09 November 2008 malam:
Klar acara bafoto bersama


Ekspedisi ke Watu Pinawetengan 09 November 2008 malam:
Deklarasi berdirinya Pinawetengan Muda, diskusi, dll
Kiri-kanan: Charlie S, Matulandi P.L. Supit (Sekjen Majelis Adat Minahasa/Brigade Manguni) deng depe anak nona, Fredy Wowor, Ivan

Ekspedisi ke Watu Pinawetengan 09 November 2008 malam: di persimpangan jalan

Last day Steleng Matani (Markas Mawale Movement di Tomohon) 09 November 2008
Kiri-kanan: Kiki Tandayu, Fredy Wowor, Green Weol,
Christy Sondey, Chandra Rooroh, Chaly Samola

Last day Steleng Matani (Markas Mawale Movement di Tomohon) 09 November 2008
Kiri-kanan: Kiki Tandayu, Fredy Wowor, Green Weol, Bode, Chaly Samola, Christy Sondey

Last day Steleng Matani (Markas Mawale Movement di Tomohon) 09 November 2008

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Torang kira ini tampa waruga Dotu Lengkong (Lengkong Wuaya) di selatan Treman - Kauditan, ternyata ada di depe sabla utara 06 November 2008

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Chandra Rooroh deng Bode di Waruga Hukum Majoor Umboh (Kepala Walak Tonsea) di Treman - Kauditan 06 November 2008

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Kaima Kauditan - Bode deng keris Dotu Sumampouw di Tareuman 05 November 2008

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Kaima Kauditan - Bode deng keris Dotu Sumampouw di Tareuman 05 November 2008

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Bode deng Om Agus Pungus di Kaima Kauditan 05 November 2008

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Kompleks Waruga Kaima Kauditan 05 November 2008
Kiri-kanan berdiri: Bode, x, Fredy, Om Agus Pungus, x, Green, Kiki "Pinabetengan" Tandayu, Chan

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Kompleks Waruga Kaima Kauditan 05 November 2008

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Waruga Xaverius Dotulong Kema 01 November 2008
Kiri-kanan: Green Weol, Bode, Fredy Wowor, Chandra Rooroh

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Waruga Xaverius Dotulong Kema 01 November 2008
Muka: Green Weol, Chan; blakang: Bode, Fredy


Ekspedisi ke Minahasa Utara - Batu Nona Kema 01 November 2008
Depe Batu Nona tapele muka (samantara badang totofore karna kaki rupa ada yang tarek dari dalam aer).

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Batu Nona Kema 01 November 2008

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Batu Makalisung Tonsea 01 November 2008
Kiri-kanan: Chandra Rooroh, Greenhill Weol, Fredy Wowor, Bode

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Batu Makalisung Tonsea 01 November 2008

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Batu Makalisung Tonsea 01 November 2008
Kiri-kanan: Fredy Wowor, Bode, Chandra Rooroh

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Makalisung 01 November 2008

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Makalisung 01 November 2008

Ekspedisi ke Minahasa Utara - Waruga Treman 01 November 2008

Samua ini bukang for mo ba cari pokos-pokos (jimat). Ini cuma ekspedisi for mo cari torang pe Minahasa pe tuur deng mo cari torang pe jati diri sebagai Tou Minahasa - BANGSA MINAHASA, for mo cari torang pe kebanggaan sebagai Tou Minahasa - BANGSA MINAHASA!

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

3 komentar:

  1. qp Nda ada 2 OPO Tonaas Benyamin Tomas Matulesi SIGAR di langowan (Tounelet)

    BalasHapus
  2. SEMANGAT YG PERLU DILESTARIKAN,INDONESIA PERLU ORANG2 YG MENGHARGAI JASA PARA PENDIRI BANGSA INI,SALAH SATUNYA BANGSA MINAHASA (TOU MINAHASA),TORANG SAMUA BASUDARA,SUKSES BUAT BODE ...TUHAN YESUS MEMBERKATI

    BalasHapus
  3. kiapa cm sadiki dp foto2 kak ,,,, kase banyak supaya torang ni prangang2 mangarti ,,,

    BalasHapus