Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)
Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis. Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya. ("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)
Rekaman Asli Indonesia Raya Ternyata Ada Juga di Sulut
Rekaman lagu Indonesia Raya yang disebut-sebut asli dalam versi tiga stanza yang diklaim Roy Suryo sebagai temuannya, ternyata bukan sesuatu hal yang baru. Pasalnya, rekaman Lagu In-donesia Raya tersebut sudah beredar di Sulut.
Buktinya, rekaman lagu yang ditulis Wage Rudolf Supratman itu juga ikut dikoleksi di Perpustakaan Minahasa Ds AZR Wenas di Kakaskasen III, Tomohon Utara. Menurut Boudewijn Talumewo, staf perpustakaan ketika dihubungi Komentar mengaku, video tersebut didapatnya dari temannya kira-kira bulan Juni 2007.
Sedangkan temannya itu sudah memiliki video tersebut sekitar bulan November 2006 silam. Selain film dokumenter lagu Indonesia Raya, terdapat juga film klip dokumenter propaganda Belanda dan Jepang masa Perang Dunia I yang sudah disalin ke DVD.
Dari : http://www.hariankomentar.com/hl004.html Tanggal 7 Agustus 2007
Bode di kubur Soleman Paulus Wuri (Opo Wuri Muda) di Teling 10 Desember 2008 Bode di kubur Soleman Paulus Wuri (Opo Wuri Muda) di Teling 10 ...
Pemetaan Pengunjung
Hits Pengunjung
Tentang Bode Grey Talumewo
Tabea!
Bode, nama panggilan di masyarakat; Grey, nama panggilan di keluarga/kampung, adalah seorang Minahasa asli yang lahir tahun 1980 di Amurang dari ayah, alm. guru Ariel M. Talumewo asal Poopo - Ranoyapo deng ibu Caroline J. Poli asal Kawangkoan Bawah - Amurang.
Seorang generasi muda Minahasa, sejarahwan (khususnya mengenai bangsa Minahasa), seorang Tontemboan, seorang... apa stou, seorang .... oportunis!
Ini adalah blog saya, Bodewyn Grey Talumewo, for mo jawab tantangan masa kini. Sebelumnya so ada situs laeng: www.talumewo.8m.com deng www.geocities.com/talumewo, deng situs proyek: Permesta Information Online di www.permesta.8m.net. Kelemahan dari situs tersebut adalah keterbatasan space untuk upload, banyaknya iklan yang bertebaran di sana-sini, serta mengalami pembatasan ide dan variasi data/informasi yang ingin dipublikasikan.
Tantangan so dapa jawab!
Dengan demikian blog ini akan memuat: pertama-tama tantang qta sandiri, tentang Tou dan Tanah Adat Minahasa serta Budaya Bangsa Minahasa itu sendiri yang dimuat dalam bentuk data sejarah, galeri foto, slagbom, denga laeng-laeng no!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar