Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Kamis, 06 November 2008

Puisi-puisi Minahasa: Sastra Puitik Remaja Minahasa 1926/1927

Taman Raja 1926
Helena Carolina Mandang
Afk. Van Tollok
Ten Oosten van Kinawangkoan


Hormat berlimpah hamba pohonkan
Engkoe dan Nona, nama tandakan
Rahmat Toehan kita kenangkan
Zaman kemoedaan jang ta’ternilaikan

Entahpoen kita soedah bertjerai
Vergeet ik niet toean dan noni
Iradat Toehan telah soedahi
Emboeskan kita disana sini

Nama Toehan djangan diloepa
Maoe disini, maoepoen disana
Allah jang akbar maha koeasa
Nanti mengantar kita semoea

Uit’t selaloe koekenang
Selama matahari memantjarkan terang
Telah koeharap semoea senang
Akan menoelis diaboem jg tjemerlang


Ultimo saja memberi sjoekoer
Limpah berkat saudara jang terikrar
Uitgroep saja jang akhir benar

========================================

Koeranga April 1926
Andries D. Pinarija
Toemaluntoeng Tonsea


Andries D.Pinarija nama sahaja
Nama jang hina sertapoen papa
Djanganlah diloepa akan sahaja
Roemah dan negeri sahaja Toemalutoeng Tonsea

Ingatkan dikau hendaklah pergi
Entah dimana ditakdirkan Toehan
Soesalah saja sertapoen ngeri
Dalam soesah ta’ terperikan

Padamoe tiada saja loepa
Ingatkan dikau hendaklah pergi
Nantilah Toehan landjoetkan oesia
Agar soepaja bertemoe lagi

Remoek rasanja hati dan djantoeng
Ingatkan dikau hendaklah pergi
Ja Toehan! Tempat kami bergantoeng
Antarlah kami kemana kami pergi!

Toemaluntoeng Tonsea lahiran hamba
Orang hina bin tawaloe
Entah kemana akan berhamba
Menoeroet takdir Bapa selaloe

Akan diboeang toeroetlah sadja
Lamoen beserta Toehan jang Bapa
Oentoeng nasibkoe entah betapa sadja
Entah mendjadi orang terpapa

Nantikan sadja selamat dari atas
Tetapi haroeslah mengikoet Isa
Oleh Isa kita terlepas
Entah semoea tiada binasa

Nafsoe doenia baik diboeangkan
Gantilah dia dengan iman
Toehan kiranja akan mengkoeatkan
Orang jang lemah serta beriman

Nafas kita Toehan jang poenja
Serta nasib ditentoekannja
Embara sadja selama hajat jang ditentoekan
Allah jang mengatoerkan itoe semoeanja

==============================================

Mei 1926

SAHABAT TAULU

Soenggoeh permai goenoeng Soepoetan
Tiada lawan permai Lengkoan
Saja memandang poentjak sopoetan
Hati terlekat dilereng Lengkoan

Sahabat memandang poentjak Lengkoan
Saja memandang poentjak Sopoetan
Sahabat bertapa dilereng Lengkoan
Saja bertapa dilereng Sopoetan

Kalau sahabat mendaki Lengkoan
Djangan loepa menindjau timoer
Sahabat jang satoe memandang Lengkoan
Tempat sahabat menindjau timoer

======================================================
Zendings Kweekschool 29 April ‘26
G. Mangindaan


Vest in bang droeve dagen
Al uw hoop op Hem alleen
Schroom niet Hem om hulp te vragen
Vest in bang en droeve dagen
Al uw hoop op Hem alleen
Hij kan helpen Hij alleen

Weg dan met uw bange zorgen
Volg gehoorzaam zijn gebod
Vrees niet voor den dag van morgen
Laat Hem;uwen Vader, zorgen
Volg gehoorzaam zijn gebod
Hij, uw Reddes is uw God



Sastra Puitik Remaja Minahasa 1926/1927

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar! Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar