Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Kamis, 06 November 2008

Sejarah Singkat SMA Kristen 1 Tomohon & SMA Kristen 2 Tomohon (Binsus)


SMA Kristen 1 Tomohon

SMA Kristen I berdiri tanggal 15 September 1951 di Kaaten Matani I, dengan menggunakan gedung eks Louwerier School, sehingga pelajarannya diberikan petang hari. Sebagai kepala sekolah pertama (Prof.) Drs. John Lengkong. Lalu sejak tanggal 1 Agustus 1952 dipegang Ds. J.F. Parengkuan.
Karena pergolakan daerah, sedari 1958 hingga Juli 1959 kegiatan SMA yang masih bernama Sekolah Menengah Atas Kristen (SMA Kr) Tomohon terhenti. Baru tanggal 1 Agustus 1959, berkat usaha Parengkuan dan Drs. W. Silangen, SMA Kristen dapat dipindahkan ke Manado, bertempat di gedung gereja GMIM Titiwungen, dengan predikat SMA Kristen Tomohon di Manado.

Tahun 1961, SMA Kristen dipecah dua, menjadi SMA Kristen Tomohon yang tetap dipimpin Parengkuan, serta SMA Kristen Manado. Saat itu juga, yakni sejak 31 Juli 1961 SMA Kristen dipindah ke Tomohon, bertempat di Kuranga Talete II.

Ds. Parengkuan digantikan Dra. Ny. Langi-Padma tanggal 1 Oktober 1961. Status sekolah sejak bulan Desember 1964, dari swasta penuh menjadi berbantuan, dan sejak tanggal 1 Agustus 1965 bersubsidi dan kini berstatus disamakan. Prestasinya, membuat SMA Kristen pada tahun 1974 dijadikan SMA standar bagi tiap SMA swasta di Sulut.
Kepala sekolah berikutnya adalah Jan E. Liuw, BA sejak 1 Desember 1976. Lalu Drs. B.A. Kainde, Drs. J. Tiwa; dan Drs. Adriaan Wem Tuuk mulai bulan Mei 2003.

SMA Kristen 2 (Binsus) Tomohon

Sekolah berprestasi, berkembang dari kelas binaan khusus (Binsus) bagi siswa-siswi yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, yang dibuka di SMA Kristen Tomohon oleh Yayasan Pendidikan Persekolahan Kristen (YPKM) GMIM mulai tahun ajaran 1993/1994. Kelas khusus ini awalnya bernama SMA Plus.

Setelah meluluskan dua angkatan, mulai bulan Juni 2003, sesuai keputusan Badan Pekerja Sinode Lengkap, kelas binaan khusus ini menjadi institusi sendiri, dengan nama SMA Kristen II Tomohon, berlokasi di dekat SMA Kristen I di bagian belakang kantor Sinode GMIM Kuranga, Talete II. Siswa kelas satunya dimulai dari 87 orang (lulusan pertama diwisuda bulan Juni 2006 sebanyak 66 orang). Sebagai kepala sekolah adalah Drs. David M. Legi, yang menjabat hingga kini.

Sebelumnya, ketika SPG Kristen dimatikan tahun 1992, pernah dibentuk SMA Kristen II Tomohon di Kuranga. Sekolah tersebut tahun 1997 beralih ke Woloan, menggunakan gedung SMP Kristen Woloan, dan sejak tahun 1999 dialihkan ke Desa Ratatotok Belang Minahasa Selatan.

Dikutip dari: Tomohon, Kotaku oleh Adrianus Kojongian, Tomohon 2006.

===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar! Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

1 komentar:

  1. Ka Bode, kalo nda salah, kepala skolah yg baru di Smaker 2 binsus sekarang nci Martha Lantang (alm. Mner Z. Mangeber pe istri)

    BalasHapus