Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Senin, 26 April 2010

Galeri Foto Pribadi: Ekspedisi di Situs2 Budaya Tomohon

Ekspedisi di Situs-situs Budaya Tomohon
9 & 10 Juli 2009


Waruga Opo Tumalun yang tertimbun di perkebunan Nimawanua Tomohon di Kolongan - Tomohon. (Foto: 9 Juli 2009)
Opo Tonaas Tumalun adalah opo yang mengalahkan dan membunuh raksasa asal Remboken. Wangko ne Parepei.

Bode di lokasi waruga Opo Tumalun yang tertimbun di perkebunan Nimawanua Tomohon di Kolongan - Tomohon. (Foto: 9 Juli 2009)


Bode di waruga opo Makawalang (?) di belakang panti Samadi - Kolongan Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Bode di kompleks waruga opo Makawalang (?) & Opo wewene Woki Konda (?) di belakang panti Samadi - Kolongan Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Bode di waruga Opo wewene Woki Konda (?) di belakang panti Samadi - Kolongan Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Bode di waruga opo Tololiu di belakang rumah di Matani 3 Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Waruga Opo Tumalun yang tertimbun 2 meter di perkebunan Nimawanua Tomohon di Kolongan - Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Waruga Opo Tumalun yang tertimbun di perkebunan Nimawanua Tomohon di Kolongan - Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Lokasi waruga Opo Tumalun yang tertimbun di perkebunan Nimawanua Tomohon di Kolongan - Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Ketua Pemuda Adat Tombulu Sony Moningka di lokasi waruga Opo Tumalun yang tertimbun di perkebunan Nimawanua Tomohon di Kolongan - Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Bode di waruga Lingkanbene di kompleks Pahsuwengan di belakang Bukit Inspirasi Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Bode di batu Pias di kompleks Pahsuwengan di belakang Bukit Inspirasi Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Batu Sumanti di kompleks Pahsuwengan di belakang Bukit Inspirasi Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Bode di kompleks Pahsuwengan di belakang Bukit Inspirasi Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Bode di kompleks Pahsuwengan di belakang Bukit Inspirasi Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)

Bode di kompleks Pahsuwengan di belakang Bukit Inspirasi Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)


Bode sisa-sisa waruga Opo Posumah (ayah dari Opo Sahiri Supit) di kompleks Pahsuwengan di belakang Bukit Inspirasi Tomohon. (Foto: 10 Juli 2009)


NB: Klik pada gambar/foto utk mendapatkan ukuran yang agak besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar