Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Kamis, 20 November 2008

Galeri Foto Minahasa: Manado Tempo Doeloe

Klik pada gambar untuk mendapatkan ukuran asli yang besar.

Taman Kota Manado 1980-an

Taman Kota Manado 1970-an

Manado 1930

Manado 1930

Manado tahun 1880

3 komentar:

  1. mr. Bode talumewo, kalu boleh kwa itu label nda perlu besar2 taruh di tenga foto. Menganggu skali. rasa penasaran yang menggebu2 mo lia itu akirnya terasa berkurang / kecewa kalu Foto yang so Kabur le tambah akang itu lebel pe basar di tenga-tenga. Kiranya ini saran bisa di terima.

    Si tou timou tumou tou"

    BalasHapus