Ini dokumen deklarasi Gerakan Kemerdekaan Minahasa tertanggal 25 September 2006:
Naskah Deklarasi GERAKAN KEMERDEKAAN MINAHASA 25 September 2006:
GERAKAN KEMERDEKAAN MINAHASA
DEKLARASI
BAHWA SESUNGGUHNYA, KEMERDEKAAN DAN KEBEBASAN ADALAH HAK AZASI YANG MERUPAKAN ANUGERAH TUHAN KEPADA SETIAP MANUSIA DI JAGAT RAYA CIPTAAN ALLAH YANG PERKASA, SEHINGGA TIDAK DAPAT DICABUT OLEH SIAPA PUN.
OLEH KARENA ITU, SEBAGAI INDIVIDU MAUPUN KELOMPOK, MAKA SETIAP INSAN BERHAK SEKALIGUS BERKEWAJIBAN MENOLAK DAN HARUS MENGHAPUSKAN BERBAGAI BENTUK PENINDASAN, PENJAJAHAN, KETIDAKADILAN, DISKRIMINASI SERTA KOOPTASI OLEH MANUSIA ATAS MANUSIA DENGAN ALASAN APA PUN DI MUKA BUMI INI, TERMASUK DI TANAH TUMPAH DARAH REPUBLIK INDONESIA.
ATAS BERKAT DAN KASIH TUHAN YESUS KRIATUS, SANG RAJA DAMAI, MAKA KAMI MANUSIA ASAL TANAH MINAHASA RAYA DAN PARA INSAN PEJUANG LAINNYA YANG SETUJU DENGAN PRINSIP DASAR BERSAMA MENUJU KEBEBASAN SERTA KEMERDEKAAN BERPERILAKU DI ALAM CIPTAAN SANG KHALIK, DENGAN INI MENYATAKAN, BERDIRINYA SEBUAH PERSEKUTUAN BERNAMA: GERAKAN KEMERDEKAAN MINAHASA.
GERAKAN KEMERDEKAAN MINAHASA INI DIDIRIKAN DENGAN PENUH KESADARAN DAN DIILHAMI OLEH TUJUAN-TUJUAN LUHUR BERSAMA, DALAM RANGKA:
- MERDEKA DARI DISKIMINASI POLITIK, MAUPUN UPAYA SISTEMATIS PEMINGGIRAN TERHADAP KAUM MINORITAS MELALUI BERBAGAI REKAYASA DEMOKRASI;
- MERDEKA DARI KETIDAKADILAN EKONOMI, DAN BERAGAM BENTUK PENGHISAPAN SERTA PERLAKUAN KETIDAKSEIMBANGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN YANG MENGANCAM DISINTEGRASI BANGSA;
- MERDEKA DARI KETIDAKBEBASAN MENJALANKAN IBADAH, TERMASUK PENISTAAN TERHADAP BERBAGAI SIMBOL KETUHANAN YANG MAHA ESA DAN PEMAKSAAN PENERAPAN TATAKRAMA MENURUT AJARAN AGAMA TERTENTU BAGI SEMUA MASYARAKAT DI BERBAGAI DAERAH YANG BERTENTANGAN DENGAN PANCASILA DAN PRINSIP-PRINSIP KE-BHINEKA TUNGGAL IKA-AN.
OLEH KARENA TUNTUNAN DAN HIKMAH SANG PENCIPTA, GERAKAN KEMERDEKAAN MINAHASA MENYADARI SEPENUHNYA, BAHWA PADA HAKEKATNYA, MANUSIA ITU HIDUP UNTUK MEMANUSIAKAN MANUSIA (ATAU SI TOU TIMOU TUMOU TOU).
GERAKAN KEMERDEKAAN MINAHASA JUGA MEMAHAMI SEDALAM-DALAMNYA BAHKAN MEYAKINI SEYAKIN-YAKINNYA, BAHWA SESUNGGUHNYA SEGALA SESUATU YANG TELAH TERCITRAKAN DI DALAM PANDANGAN HIDUP MAUPUN IDEOLOGI NEGARA PANCASILA 1 JUNI 1945, MERUPAKAN ROH KEBANGSAAN INDONESIA, YANG KESEMUANYA AKHIRNYA BERMUARA KEPADA KEBERADABAN, KEUTUHAN SERTA KEBESARAN NEGARA ANUGERAH TUHAN INI DAN DEMI KEMANUSIAAN.
AKHIRNYA, GERAKAN KEMERDEKAAN MINAHASA MENGAKUI, BAHWA KEHIDUPAN BERSAMA SERTA KEBERSAMAAN DALAM HIDUP, MEMANG MESTI TERUS DIPERJUANGKAN HINGGA TITIK DARAH TERAKHIR, TANPA HARUS MENGABAIKAN AJARAN KASIH DAN PERSAUDARAAN.
DEMIKIANLAH DEKLARASI INI, SEMOGA TUHAN ALLAH YANG PERKASA MENOLONG KITA SEKALIAN.
I YAYAT U SANTI!!! MERDEKA !!! SHALOM !!!
MANADO, 25 SEPTEMBER 2006
ATASNAMA TIM DEKLARATOR,
ttd ttd
DOLFIE MARINGKA REVLY O.A. PESAK, SE.
Deklarator pendukung sekaligus perwakilan
Gerakan Kemerdekaan Minahasa:
- Ronny Yohannes di Jakarta,
- Selvijn Rawis di Jakarta,
- Toar Manimporok di Australia,
- FX Wongkar di Amerika Serikat,
- Waraney Lolombulan di Negeri Belanda, Eropah.
===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar