Bulan April dalam Sejarah Minahasa
Tgl | Tahun | Peristiwa |
1 | | - |
2 | 1961 | Pertemuan pendahuluan di desa Lopana/Tumpaan dalam rangka persiapan upacara perdamaian Permesta dan Tentara Pusat, dimana Permesta diwakili oleh Panglima Besar Permesta Mayjen Permesta Alex Kawilarang serta Pemerintah Pusat diwakili oleh Deputi I KSAD Brigjen TNI Ahmad Yani. |
3 | | - |
4 | 1961 | Upacara Perdamaian Permesta dan Pemerintah Pusat. Penyelesaian masalah Pergolakan Permesta di Malenos Baru di Amurang yang saat itu masih berupa hutan jati Amurang, yaitu Upacara Penandatangan Kembalinya Pasukan Permesta kepada Ibu Pertiwi. Pembacaan pernyataan dibacakan oleh Drs. Andri Sampow. Pihak TNI diwakili Panglima Kodam XIII/Merdeka Kolonel Soenandar Priosudarmo. Kolonel Soenandar Priosudarmo didampingi Kepala Kepolisian Sulutteng Drs. Moerhadi Danuwilogo, komandan Resimen Tim Pertempuran Letkol Sampurno, serta beberapa perwira lain dari Kodam XIII. Selain Komandan KDM-SUT, Kolonel Permesta D.J. (Yus) Somba, Permesta juga diwakili oleh Deputi III Panglima Besar Permesta, Kolonel Permesta Lendy R. Tumbelaka, Kolonel Permesta Wim Tenges, dan Sekjen Dephan Permesta Letkol tituler Permesta A.C.J.(Abe) Mantiri. Upacara ditutup dengan berbarisnya satu kompi Permesta pimpinan Kapten Lengkong Worang dari Sekolah Pendidikan Angkatan Darat (SPAD) Permesta, yang meski ada diantara mereka yang tidak bersepatu, persenjataannya lengkap. Dengan demikian terhitung mulai hari ini, Permesta sudah dinyatakan berakhir, dan telah berdamai dengan pusat tanpa ada yang kalah, maupun menang. Penting untuk dicatat, bahwa Yus Somba menandatangani dokumen² ini sebagai Komandan KDM-SUT, meski secara resmi sudah dibubarkan pada 23 Agustus 1958; hal ini berarti ia dan pasukan Permesta yang menyerahkan diri itu diakui sebagai bekas anggota TNI. |
5 | 1960 | Kepala Pemerintahah Sipil Permesta dan Wakil Perdana Menteri PRRI KOlonel Joop Warouw ditangkap dan ditahan oleh Batalyon 7/Brigade 999 pimpinan Kapten Robby Parengkuan. Dalam peristiwa itu, kedua lutut Joop Warouw ditembak. Kemudian lututnya tersebut dibiarkan membusuk. Menurut saksi mata, rombongan Joop Warouw seusai mengadakan pertemuan puncak di Tompaso Baru, rombongan itu dibagi dua oleh pasukan 999 (Triple Nine). Yang pertama disuruh menempuh suatu arah tertentu, yang ternyata menuju lokasi posko KSAD sedangkan rombongan yang kedua, yaitu rombongan Joop Warouw disuruh menuju ke daerah Brigade 999 di sekitar sungai Ranoyapo. Di suatu tempat, Joop Warouw dipisahkan dari rombongan terakhir ini, lalu dia ditembak lututnya. Sedangkan rombongan yang ditinggalkannya langsung diberondong dengan tembakan² sehingga semuanya tewas, termasuk diantaranya sekretaris Waperdam Joop Warouw, yaitu Nona Dolly Ompi dan Bupati Gorontalo Sam Bia, Danny Lumi, beberapa kerabat Joop Warouw, 3 orang penghubung, serta 3 orang mantri. Namun, seorang pengawal Joop Warouw berhasil melarikan diri, karena pada saat itu tubuhnya ditindih oleh mayat rekannya yang lain dan berpura² mati. Kemudian katanya orang tersebut menjadi saksi hidup atas peristiwa yang menimpa Joop Warouw. |
6 | | - |
7 | | - |
8 | | - |
9 | | - |
10 | 1975 | Kota Bitung statusnya meningkat menjadi Kota Administratif Bitung melalui PP No. 4/Tahun 1975, dan terpisah dari Kabupaten Minahasa, dengan pemekaran wilayah ex Kecamatan Bitung menjadi tiga yaitu Kecamatan Bitung Utara, Bitung Tengah, dan Bitung Selatan. Sebagai walikota pertamanya adalah W.A. Worang sampai dengan tanggal 7 Mei 1979 dan digantikan oleh Drs Karel Lasut Senduk. Sebagai Sekretaris Kota yang pertama adalah Drs. F.H. Roeroe hingga tanggal 5 Juli 1976. |
11 | 1961 | Gencatan senjata (cease-fire) antara pasukan Permesta dan Tentara Pusat dilakukan hari ini dalam rangka persiapan upacara defile penyambutan kembalinya Permesta ke pangkuan Ibu Pertiwi. |
12 | 1958 | Tiga pesawat pertama yang diperbantukan dalam pertahanan udara PRRI berupa pesawat B-26 Bomber diberangkatkan dari US Clarck Airfield di Filipina. Pesawat-pesawat ini akan memperkuat Angkatan Udara Revolusioner (AUREV) PRRI/Permesta di Manado dan akan beroperasi selama Pergolakan Permesta di tahun 1958. |
13 | | - |
14 | 1961 | Upacara defile "Penyelesaian" penyambutan kembalinya Permesta ke pangkuan Ibu Pertiwi secara resmi diadakan di Susupuan WOLOAN, yaitu perbatasan |
15 | 1999 | Tanggal 15 April 1999 Kolonel TNI Purn. Alex Kawilarang (mantan Panglima Besar Tentara Permesta) dianugerahi Topi Baret Merah dan Pisau Komando sebagai Warga Kehormatan Kopassus, dalam rangka HUT Kopassus ke-47 di Markas Komando Kopassus di Cijantung |
16 | | - |
17 | 1770 | Pulau Lembeh resmi menjadi milik dari Walak Tonsea dan dipegang oleh Ukung Kema Xaverius Dotulong berdasarkan |
17 | 1951 | Tanggal 17 April 1951, terbentuklah Dewan Perwakilan Periode 1951-1953 berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Nomor 14 Tahun 1951. |
18 | | - |
19 | | - |
20 | 1783 | Para Ukung Tua di daerah Walak Tondano, Walak Remboken dan Walak Kakas mengajukan surat permohonan kepada Residen Manado Johannis Both agar dibaptis masuk Kristen. |
21 | | - |
22 | | - |
23 | | - |
24 | | - |
25 | | - |
26 | | - |
27 | | - |
28 | 1677 | Sultan Ternate Mandarsyah dalam perjalanan pulang dari Makassar singgah di Manado dan memanggil raja kerajaan taklukkannya, yaitu Raja Loloda Mokoagouw sebagai Raja Manado dan Raja Bolaang Mongondow yang menetap di Amurang untuk menghadapnya. Sultan Mandarsyah tinggal 8 hari di rumah Kockum Sippman. |
29 | 1960 | Sidang terakhir Mahkamah Militer AURI terhadap terdakwa Allan Lawrence Pope, bekas pilot pesawat B-26 AUREV milik Permesta yang jatuh tanggal 18 Mei 1958. Sidang pada hari ini memutuskan bahwa bersangkutan dijatuhi hukuman mati. |
30 | | - |
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================
opa saya adalah max warouw, keponakan langsung bung joop, yang juga berjuang bersama ketika permesta. kata mama saya, opa pernah cerita tentang kejadian pembunuhan bung joop, karena dia salah satu orang yang ada di rombongan itu. opa saya mengambil jalan berbeda ketika rombongan terpecah. kata opa ada penghianat di tubuh permesta saat itu, tapi beliau tidak mau memberitahu siapa orang itu kepada kami.
BalasHapus