Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Rabu, 21 Januari 2009

Galeri Foto Minahasa: Alex E. Kawilarang Warga Kehormatan Kopassus

Alex E. Kawilarang Warga Kehormatan Kopassus.
Sang Kolonel adalah pendiri Kopassus (waktu itu bernama Korps Komando TT-III, lalu diambil alih Markas TNI-AD menjadi KKAD - Korps Komando Angkatan Darat). Sayang, setelah terlibat Pergolakan Permesta, selaku Panglima Besar Angkatan Perang Permesta, dia tidak mendapat: Bintang Gerilya, Bintang Jasa GOM (dia sendiri yg memimpin perangnya), dll. Setahun sebelum dia meninggal dunia, pada HUT Kopassus April 1999, dia diangkat menjadi Anggota Kehormatan Kopassus dengan menerima topi baret merah dan pisau baret. Kalo kikis satu tahun lagi, pasti mo jadi peristiwa yang memalukan Kopassus: "sang pendiri Kopassus satu2nya itu tidak pernah diberi penghargaan militer dari pemerintah RI dan dari 'TNI sekarang ini lebih baik dibubarkan saja' sedikitpun."

8 komentar:

  1. bekerja dengan prinsip kehormatan sebagai dasar......KOMANDO.?

    BalasHapus
  2. Yah...kami tahu karena kesalahan beberapa orang Minahasa di jaman ORLA Jasa Tou Minahasa di Republik ini hendak ditiadakan oleh tiang-tiang ORBA tapi fakta Sejarah tidak gampang hendak dihapus hanya dalam 30 Tahun mereka memerintah Indonesia..ada waktunya Tou Minahasa Tegak Di depan di Republik ini karena kami tahu dari jaman Hindia Belanda pun mereka sesungguhnya mereka pengecut....

    BalasHapus
  3. saya bangga dengan seluruh angkatan di TNI

    satu kata dari saya Jayalah TENTARA NASIONAL INDONESIA
    MAJU PANTANG MUNDUR

    BalasHapus
  4. Kalo mereka pengecut, kamu sendiri sebenarnya apa?????

    BalasHapus
  5. @Anonim; Tou minahasa tdk ada yg pengecut dan tdk pernah sembunyikan muka

    BalasHapus
  6. Anonim, Andalah yg pengecut.

    Kalu suka mangada, kase kwa ngana pe jatidiri yg jelas. Jang cuma babasambunyi.

    BalasHapus
  7. morning, minna.. sekarang lagu amatsuki x aho no sakata yang berjudul asking too much sudah bisa ditonton dalam bahasa indonesia! Ayo berkunjung...!!

    BalasHapus
  8. @Anonim...satu-satunya suku di Indonesia yg berani melawan pemerintah pusat jaman dulu krn merasa diperlakukan tidak adil hanya suku MINAHASA...org Minahasa bukan suku yg pengecut..camkan itu !
    dan gw yakin anda bukan org Minahasa

    BalasHapus