Bangsa Minahasa

Setiap bangsa yang ingin mempertahankan jati dirinya, harus menghargai warisan suci tradisi dan budaya dari para leluhurnya; Kita (bangsa Minahasa) harus memelihara dan mempertahankan tradisi dan budaya bangsa Minahasa dengan segenap kemampuan dan semangat, karena semangat itu sendiri tidak lain mengandung tradisi dan budaya Minahasa. (Dr. Sam Ratulangi: Fikiran - 31 Mei 1930)

Saya tidak akan mempermasalahkan apakah keberadaan bangsa kami Minahasa disukai atau tidak, karena itu adalah permasalahan teoritis. Bagi saya dan bangsa saya Minahasa, sudah jelas, bahwa kami memiliki hak untuk eksis.
Jadi, tugas kami adalah bagaimana menjamin kelanjutan eksistensi bangsa Minahasa ini, dan sedapat mungkin memperkecil penetrasi asing. Kami berusaha untuk merumuskan suatu tujuan yang sesuai dengan kecenderungan-kecenderungan rakyat kami dalam menjalankan tugas tadi. Dan agar usaha-usaha kami itu dapat diterima dan dihargai, kita perlu mengenal hal-hal yang mendasarinya, yaitu: posisi Minahasa selama ini terhadap negara-negara sekitarnya.
("Het Minahassisch Ideaal" / Cita-cita Minahasa oleh DR. GSSJ Ratu Langie, ‘s-Gravenhage, Belanda - 28 Maart 1914)

Senin, 27 Juli 2009

Naskah Resolusi Konferensi Veteran Sulawesi Utara/Tengah tgl 26-27 Februari 1958 di Manado

Resolusi Konferensi Veteran Sulawesi Utara/Tengah
Tanggal 26-27 Februari 1958 di Manado
 
RESOLUSI Konferensi Veteran Sulawesi Utara/Tengah jang dilaksanakan di Manado dan dihadiri oleh tokoh2
Veteran, wakil2 kelaskaran serta wakil dari daerah Luwuk Banggai, Posso, Palu/Donggala, Bolaang
Mongondow, Minahasa, Manado, Sangir Talaud dan Gorontalo membahas setjara mendalam pergolakan2
di tanah air pada saat itu, menjimpulkan keputusan sebagai berikut:
 
A.1. Mendukung sepenuhnja pernjataan KDM/Gubernur Militer SUT jang ditetapkan tanggal 17-2-1958.
   2.  Mengutuk tindakan Djuanda & KSAD terhadap pergolakan di Sumatera Tengah dan Sulawesi Utara.
   3.  Sehidup semati dengan tokoh2 Permesta seraja menentang keras perintah KSAD tentang pemetjatan/
penangkapan Somba cs.
B.1. Mendesak supaja semua anggota Veteran dipersendjatai kembali, untuk merealisasikan dan
mempertahankan PERMESTA.
   2.  Supaya dibentuk kesatuan Veteran bersendjata jang dipimpin oleh Veteran.
   3.  Agar penjusunan kesatuan2 tersebut dipertjajakan kepada Veteran, jang disesuaikan dengan ketentuan2
Gubernur Militer.
   4.  Supaya segera menempatkan tenaga2 Veteran pada segala bidang.
 
Atas nama Konperensi Veteran,
t.t.d. - 1. John F. Malonda (Ketua),
         2. S.D. Wuisan, 
         3. Dj.A. Musmar, 
         4. A.F. Nelwan, 
         5. Theo Najoan, 
         6. H. D. Johannis, 
         7. W. Malele, 
         8. Kol. Tinangon, 
         9. R.R. Lumi, 
         10. Wim Gerungan, 
         11. John Somba, 
         12. Se8l Ali Sakibu, 
         13. Abd. Haris Renggah, 
         14. Anang Idjah, 
         15. F.S.U. Siwu, 
         16. Ibu Lasut-Monding, 

17. Ibu Mewengkang-Tampi.


Koleksi www.bode-talumewo.blogspot.com
===================================================================
"Tabea Waya!
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, kisah dan kedudukan kaumnya di sepanjang masa!
Minahasa adalah bangsa yang basar!
Karena itu hargai akang torang pe Dotu-dotu deng samua yang dorang kase tinggal for torang!
Pakatuan wo pakalawiren!
Sa esa cita sumerar cita, sa cita sumerar esa cita! Kalu torang bersatu torang musti bapencar, biar lei torang bapencar torang tetap satu!
I Yayat U Santi!"
===================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar